Andri Prayoga Ingatkan Masyarakat Pentingnya Empat Pilar Berbangsa Bernegara
MAMUJU, Sulbarpost.com – Anggota MPR RI asal Sulbar Andri Prayoga Putra Singkarru, menggelar sosialisasi empat pilar MPR di Polewali Mandar pada 25 Maret 2023.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) dilaksanakan menyasar berbagai anggota kelompok masyarakat di desa Kuajang, kecamatan Binuang, Polewali Mandar.
Kegiatan sosialisasi yang semula direncanakan untuk dimulai pada pagi menjelang siang hari ini pada akhirnya dilaksanakan pada sore hari dan diakhiri dengan acara berbuka bersama mengingat bulan ini sudah memasuki awal bulan ramadhan.
Dalam acara tersebut anggota MPR-RI Andri Singkarru mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi empat pilar ini adalah sebagai salah satu kunci untuk menjaga rasa persatuan masyarakat di tengah berbagai isu yang menerpa kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan kemajuan teknologi dan keberadaan media sosial, arus informasi yang diserap oleh masyarakat setiap harinya begitu masif dan bisa dikatakan minim sensor,” kata Andri.
Ia menjelaskan, sebagai masyarakat sudah sepatutnya kita dibekali dengan pemahaman dan fondasi yang kuat dalam bernegara agar kita dapat dengan bijak menyikapi setiap informasi yang kita terima dan kita tidak mudah terpecah belah.
“Oleh karena itu kita semua harus tetap berpegang teguh pada keempat pilar kebangsaan yang kokoh, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika” ujarnya.
Andri menambahkan, bahwa kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota DPD/MPR-RI demi menjaga keutuhan persatuan berbangsa dan bernegara dan dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia.
Secara terperinci, di hadapan peserta sosialisasi Andri Singkarru menjelaskan satu demi satu pilar kebangsaan. Pilar pertama yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, pilar kedua yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara, pilar ketiga menjelaskan bentuk negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbentuk Republik, kemudian pilar keempat yaitu Bhinneka Tunggal Ika menjadi Semboyan Negara Republik Indonesia.
Tidak hanya terkait materi empat pilar, Andri turut menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam segala proses perumusan, implementasi, hingga evaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, dan secara aktif mencari kebenaran dari setiap informasi yang bertebaran. Hal terakhir ini menurut Andri hal ini dirasa semakin perlu lantaran begitu banyaknya sumber informasi yang validasinya belum tentu dapat dipercaya.
“Sekarang ini seringkali di media sosial itu tersebar sebagian pembicaraan atau sebagian isi peraturan yang isinya hanya potongan-potongan saja tanpa memberikan konteks secara menyeluruh yang akhirnya hanya menimbulkan perdebatan-perdebatan tidak berdasar. Kita sebagai masyarakat yang cerdas jangan mudah terpancing” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyampaian beragam aspirasi dari masyarakat, umumnya terkait isu ekonomi masyarakat selama bulan puasa serta harapan agar para wakil rakyat betul-betul menyuarakan aspirasi masyarakatnya dan bukan hanya mengutamakan kepentingannya pribadi.(ask/adv)