Anggota DPRD Sulbar Hadiri Forkomkon P4GN untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Polman – Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Andi Muslim Fattah menghadiri Forum Komunikasi dan Konsultasi, Gerakan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaaan dan peredaranp Gelap Narkotika (Forkomkon P4GN) di Polewali Hotel Lilianto, Kamsi (29/02/24).
Muslim Fattah mengapresiasi kegiatan yang dilaksnakan oleh Bidang Ketahanan Seni Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Sulbar. Menurutnya hal ini sangat penting untuk melindungi masa depan bangsa dari pengaruh barang haram ini.
Ketua Panitia Penyelengggara, Agus Wijaya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya serius melawan permasalahan serius yang menjadi ancaman bagi generasi muda, yaitu penyalahgunaan Narkotika.
“Kegiatan ini sebagai salah satu program prioritas bidang ormas badan Kesbangpol Prov Sulawesi Barat,” kata Agus.
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta melibatkan anggota legislatif , kepala OPD terkait, tenaga pendidik, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelajar.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Muhammad Yusuf Tahir menyampaikan, apresiasi kepada seluruh perserta yang hadir , apalagi Narkoba menjadi masalah dan tanggung jawab kita bersama. Ia mengatakan, kegiatan yang digelar bertujuan untuk menggalang komitmen bersama dalam upaya pencegahan, pemberantasan, serta penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, organisasi non-pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat umum untuk berbagi informasi, pengalaman, dan ide dalam menghadapi tantangan ini,” ucap Yusuf.
Yusuf menambahkan terdapat empat kategori kawasan rawan narkoba yakni, kategori aman, siaga , waspada dan bahaya, dan keempat kategori tersebut memiliki titik lokasi yang berbeda-beda dan upaya treatmen tersendiri.
“Berdasarkan data yang kami dapatkan mudah-mudahan kami tidak keliru untuk untuk kabupaten Polman ada daerah yang masuk kategori waspada dan bahaya. sehingga melalui rapat ini kita dorong kabupaten Polman secara umum masuk kategori wilayah aman narkoba,” tandasnya. (adv)