Atasi Masalah Pengangguran, BLK Kembali Cetak 90 Tenaga Terampil
MAMUJU, Sulbarpost.com – Sebanyak 90 peserta pelatihan berbasis Kompetensi yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Provinsi Sulbar, secara resmi dinyatakan lulus dan siap untuk ditempatkan di berbagai perusahaan sesuai skill dan kemampuan.
Kepala Balai Latihan Kerja Provinsi Sulbar Andi Farid Kusno mengatakan, dari 98 peserta yang mengikuti pelatihan 90 peserta telah dinyatakan lulus.
“Dari 98 peserta yang dinyatakan lulus, terdapat dua angkatan yang belum bisa mengikuti ujian sertifikat karena belum ada skema di BLS Makassar, akuntansi dan barbershop, yang tidak lulus hanya 8 orang,” kata Andi Farid Kusno, saat diwawancara Selasa 1 Oktober.
Andi Faris menjelaskan, seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus akan diserahkan tindak lanjuti oleh Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPID).
“Disinilah peran FKLPID bagaimana alumni ini bisa bekerja secara mandiri dan bekerja di perusahaan yang telah dilakukan kesepahaman terkait kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan,” ucapnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan dari total empat angkatan yang telah dilakukan pelatihan terdapat sekira 544 peserta yang telah mengikuti pelatihan.
“355 orang telah tersertifikasi dan sisanya itu belum karena menunggu skema dari Lembaga Sertifikasi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, untuk tahun 2025 BLK akan membuka jurusan baru seperti pelatihan service hp, tekhnik kelistrikan berbasis rumahan, serta otomotif yang akan dikerjasamakan dengan SMK Topoyo dan SMKN 1 Rangas.
“Semua jurusan ada 12 jurusan dengan 23 program dengan total peserta tahun 2025, 1040 orang,” kata Andi Farid.
Pihaknya, berharap, dengan adanya pelatihan yang dilalukan akan membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di wilayah Sulbar.
“Tentu kami di BLK selalu siap menjadi wadah pelatihan yang menyiapkan tenaga kerja kreatif dan terampil yang telah tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang ada,” jelasnya.
Sementara Ketua FKLPID Sulbar Firmansyah mengatakan setalah dilakukan pelatihan pihaknya akan mulai merapikan data perusahaan yang akan dikerjasamakan.
Tidak hanya itu, ia mengatakan tugasnya sebagai FKLPID dinilai cukup berat sehingga ia berharap sinergi dari BLK dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar melalui pelatihan berbasis kompetensi dapat menjadi wadah menciptakan tenaga kerja tersertifikasi.
“Kami tidak berharap banyaknya alumni yang dilahirkan BLK tetapi kami berharap BLK melahirkan alumni yang berkompeten,” jelasnya.
Ia menjelaskan, akan menata perusahaan dan industri yang akan dikerjasamakan sebagai tindaklanjuti lulusan pelatihan yang ada.
“Untuk MOU kita akan lakukan dengan 28 perusahaan UMKM dan perbankan dan insyaallah awal tahun kita sudah menjajaki mulai dari Polewali hingga Pasangkayu,” tutupnya.