Debat Terkahir, Said Usman Ingin Membingkai Perbedaan Dengan Silaturahmi
MAJENE, Sulbarpost.com – Debat Pamungkas yang dilaksanakan KPU Provinsi Sulbar dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dilaksanakan di kota pendidikan kabupaten Majene, Rabu 20 November 2024.
Ketua KPU Provinsi Sulbar Said Usman Umar mengatakan, Pelaksanaan debat di Majene di Kota Pendidikan Majene di Gedung Assamaleuang dipilih sebagai simbol kerukunan. Assamaleuang yang berarti adanya sebuah bulatan persatuan yang dibingkai dari berbagai macam perbedaan.
“Ini menjadi simbol kerukunan untuk semua, ketika ada perbedaan antara satu dengan yang lain yang akan dijadikan perbedaan ini dijadikan sebagai Rahmat dalam bingkai kerukunan,” ucap Said Usman Umar.
Menurutnya, seluruh masyarakat telah menyaksikan debat dan para Paslon telah menunjukkan adanya perbedaan visi misi dan program, namun perbedaan itu melahirkan penghormatan.
“Ketika paslon beradu argumentasi mereka saling menghormati dan menghargai ini menjadi contoh bagi kita semua kami khususkan kepada tim dan pendukung apa yang dicontohkan dapat menjadi suri tauladan sehingga ditengah masyarakat pemilih dapat menjadikan contoh,” jelasnya.
Ia menginginkan, agar perbedaan pilihan dijadikan Rahmat dan dibingkai dalam suasana kebersamaan dan silaturahmi.
“Jangan sampai perbedaan pilihan, kita memutuskan tali silaturahmi antar satu yang lain,”ucapnya.
Melalui kesempatan itu juga ketua KPU menyampaikan bahwa timnya beberapa hari yang lalu telah menyelesaikan kegiatan dan sudah sudah mengunjungi 4 ribu petugas di seluruh kecamatan, 648 desa bertemu PPK dan PPS memastikan seluruh penyelenggara netral.
“Kami ingin menyampaikan yang menjadi penyelenggara edhock PPK dan PPS untuk senantiasa menjaga, Independensi sebagai netralitas melaksanakan tupoksi sesuai aturan yang berlaku,”kata Said.
Ia berharap , seluruh petugas yang ada tidak melakukan pelanggaran sampai pemilihan nantinya.
“Sehingga di TPS rekapitulasi Tidka ada polemik yang terjadi, kita berharap kontestasi ini diputuskan oleh masyarakat Sulbar, tidak diputuskan oleh MK,” terang Usman.
Menurutnya, KPU telah menyiapkan Rp 3 miliar anggaran untuk di jadikan sebagai bahan, ketika bersengketa di MK.
“Namun sekiranya tidak ada proses sampai ke MK maka anggaran ini kami kembalikan ke Pemda untuk digunakan sebagaimana mestinya,”kata Usman.
KPU berharap, kerjasama semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada ini, sekaligus mengajak kepada seluruh masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November mendatang.(**/Lam)