Dispusip Mamuju Gelar Kampanye Literasi, Sasar Sekolah Rakyat Terintegrasi 72 Kalukku 

0

MAMUJU, Sulbarpost.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju kembali menghadirkan semangat literasi melalui kegiatan literasi di Sekolah Rakyat Terintegrasi 72 yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Kalukku, Kamis, 23 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dinas Perpustakaan untuk memperluas akses literasi hingga ke pelosok, terutama bagi masyarakat pra sejahtera. Dalam kegiatan tersebut, para relawan pustaka Dispusip dari berbagai komunitas turut ambil bagian, di antaranya Marhama dari Merah Putih Kalukku, Fatia dari Ruang Baca Senyawa, serta Syamsir dan Febi dari Akar Air Institute.

Rangkaian kegiatan meliputi membaca buku bersama, pembagian kaos dan tumbler Maccanga, serta rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) program Silang Layan Perpustakaan yang akan memastikan sekolah rakyat mendapatkan pinjaman buku-buku berkualitas secara berkala.

Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 72, Dauliah Tasdir, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan Dinas Perpustakaan Mamuju.

“Kami sangat senang dengan kedatangan Dispusip Mamuju bersama relawan pustakannya. Kami merasa sangat terbantu, mengingat murid-murid kami merupakan masyarakat pra sejahtera sehingga membutuhkan dukungan penuh dalam hal meningkatkan literasi mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, M. Fausan Basir, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan tidak ada warga Mamuju yang tertinggal dari akses pengetahuan.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa membaca bukan hanya kegiatan bagi mereka yang punya akses ke kota, tetapi juga hak bagi semua warga — termasuk anak-anak di sekolah rakyat. Buku adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik, dan perpustakaan hadir untuk memastikan jembatan itu bisa dilalui oleh siapa pun,” ungkap Fausan.

Ia juga menambahkan bahwa Dispusip Mamuju akan terus memperkuat kemitraan dengan komunitas literasi dan lembaga pendidikan agar gerakan membaca menjadi budaya bersama.

Melalui kolaborasi bersama berbagai komunitas dan sekolah rakyat, Dispusip berharap gerakan literasi tidak hanya berhenti di ruang baca, tetapi menjadi kebiasaan hidup yang membentuk cara berpikir, bermimpi, dan berdaya bagi generasi muda Mamuju.(Rls/Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *