Gelar Sosialisasi 4 Pilar Anggota DPR RI Ratih Megasari Singkarru Ajak Seluruh Elemen Perkuat Wawasan Kebangsaan
Polewali, Sulbarpost.com – Anggota DPR RI Asal Sulawesi Barat Ratih Megasari Singkarru, terus menggencarkan sosialisasi empat pilar MPR di daerah pemilihan asalnya Sulawesi Barat, dengan menyasar berbagai anggota kelompok masyarakat.
Ratih mengatakan, kegiatan sosialisasi empat pilar ini menjadi penting, sebagai salah satu kunci untuk menjaga rasa persatuan masyarakat, di tengah berbagai isu yang menerpa kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sosialisasi empat pilar ini untuk terus mengokohkan fondasi kita sebagai bangsa dan negara,” kata Ratih Megasari Singkarru membuka gelaran Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang berlangsung di Polewali Mandar, 31 Juli 2023.
Ia mengatakan, materi sosialisasi yang digelar guna memperkuat Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika).
Menurutnya, sebagai Masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam segala proses perumusan, implementasi, hingga evaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, dan secara aktif mencari kebenaran dari setiap informasi yang bertebaran.
Secara rinci, di hadapan peserta sosialisasi Ratih Singkarru menjelaskan satu demi satu pilar kebangsaan. Pilar pertama yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, pilar kedua yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara, pilar ketiga menjelaskan bentuk negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbentuk Republik, kemudian pilar keempat yaitu Bhinneka Tunggal Ika menjadi Semboyan Negara Republik Indonesia.
Ratih menambahkan, yang terpenting dilakukan sebagai masyarakat adalah menjaga soliditas dan kerukunan sesama bangsa Indonesia.
“Tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, bangsa Indonesia tidak akan memiliki soliditas kebangsaan, sehingga akan mudah tercerai-berai,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi pun diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyampaian beragam aspirasi dari masyarakat, salah satunya terkait isu krisis ekonomi hingga transparansi pemerintah.(lam/**)