Matangkan Persiapan Debat, KPU Sulbar Gelar Rakor Bersama

MAMUJU, Sulbarpost.com– Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Sulbar menggelar rapat koordinasi evaluasi debat publik pertama dan persiapan debat publik kedua antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Sulbar tahun 2024.

Rapat yang digelar KPU dihadiri seluruh perwakilan Pimpinan Forkopimda bersama dan Kepala Stasiun TVRI Sulawesi Barat dan Kepsta RRI serta seluruh LO masing-masing pasangan calon.

Ketua KPU Provinsi Sulbar Said Usman Umar mengatakan rapat tersebut sebagai bagian untuk mengevaluasi pelaksanaan rapat pertama sekaligus persiapan pelaksanaan debat kedua pada 13 November mendatang.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan pelaksanaan debat sudah dilakukan semaksimal mungkin hanya saja memang masih terdapat beberapa catatan dalam pelaksanaannya.

“Debat ini sudah maksimal meskipun pelaksanaan di gedung gadis masih banyak catatan oleh-nya itu rapat ini dilakukan lebih cepat untuk mengevaluasi proses debat,” kata Said Usman.

Menurutnya, Evaluasi yang dilakukan akan menjadi bahan pertimbangan untuk melaksanakan debat berikutnya. Bahkan kita sudah sepakati bersama LO untuk tanggal 13, November tempatnya sudah bagus yakni di Ballroom Maleo.

Secara keseluruhan Ketua KPU menjelaskan, jika mengevaluasi hasil streaming dan siaran yang dilakukan diperkirakan jumlah penonton yang menyaksikan debat jumlahnya mencapai ratusan ribu penonton.

“Berdasarkan perkiraan yang menonton debat pertama sampai 230 ribu lebih ini belum masuk hitungan dari RRI termasuk yang melakukan nonton bareng,” ucapnya.

Ia mengatakan, jumlah tersebut belum ditambahkan dengan penonton yang melakukan nonton bareng di beberapa desa yang ada.

“Jika dihitung penonton yang melakukan aktivitas nonton bareng di 5 sampai 10 titik maka kita bisa bayangkan ada sekitar 500 ribu lebih yang menonton,” jelasnya.

Sehingga rapat tersebut sebagai bagian evaluasi untuk melakukan perbaikan terkait pelaksanaan yang akan dilakukan di Mamuju dan Majene.

“Yang masih menjadi persiapan itu di Majene karena kondisinya sama dengan Polman,” jelasnya.

Rencananya KPU akan melaksanakan debat di gedung Assamaleuang, hanya saja jika membandingkan dengan gedung gadis dimana gedung Assamaleuang hanya mempu menampung sekira 200 sampai 300 orang.

“Sampai hari ini kita masih mencari cara bagaimana memilih tempat di Majene, kita bisa menggunakan gedung LPMP, tetapi kalau disepakati meskipun kekecilan dengan mengurangi pesertanya,” jelasnya.(**/Lam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *