Poltekkes Mamuju Dorong Peningkatan Mutu Persiapkan Alumni Bekerja Diluar Negeri 

Pengambilan sumpah dan janji Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mamuju

MAMUJU, Sulbarpost.com – Sebanyak 113 mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mamuju, dikukuhkan menjadi sarjanawan pada diwisuda ke-XI di Grand Maleo Hotel, Mamuju. 

113 mahasiswa yang dikukuhkan berasal dari program studi Diploma III Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan jumlah masing-masing Program Studi Gizi sebanyak 42, Program studi Kebidanan 26, Program Studi Keperawatan 23, program Studi Kesehatan Lingkungan 22.

Direktur Politeknik Kementerian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mamuju Andi Salim menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studi pada Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Ia mengatakan, yang terpenting bagi wisudawan adalah bagaimana mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang lebih besar bagi seluruh wisudawan. Utamanya dalam hal menghadapi persaingan dalam dunia kerja.

“Kelulusan adalah proses awal perjalanan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, dengan adanya UU Permenkes, setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Register (STR),”kata Andi Salim.

Itu juga sejalan dengan mendat dari Mentri Kesehatan agar kedepan para lulusan Poltekkes Mamuju dapat mengisi ruang untuk membaktikan diri kepada masyarakat. Khususnya pemenuhan tenaga kesehatan di daerah wilayah provinsi Sulbar.

Tifak hanya itu, para alumni juga harus bersiap untuk menjadi tenaga kesehatan yang mampu bekerja di luar negeri.

“Kita mendorong untuk mmperbanyak lulusan Poltekkes bekerja diluar negeri ini juga menjadi tantangan untuk kita semua, meskipun sampai saat ini lulusan yang ada belum mencapai 10 orang lulusan bekerja diluar negeri. Sehingga kedepan kita ingin mendirikan kelas internasional sebagai kesiapan lulusan Poltekkes bekerja diluar negeri,” ucapnya.

Sementara menurut Direktur Jenderal tenaga kesehatan Repuplik Indonesia, drg. Arianti Anaya mendorong para mahasiswa yang telah diwisuda dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehahan dan berupaya meningkatkan detajat kesehatan di masyarakat.

“Masih banyak fasilitas kesehatan yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap termasuk di Sulbar. Kalian dapat mengisi layanan kesehatan yang kosong, apalagi di Mamuju ini rumah sakit, pustu belum memiliki tenaga kesehatan yang lengkap kepada masyarakat,”ujarnya melalui sambungan virtual.

Ia pun berharap, seluruh tenaga kesehatan yang telah diwisuda dapat mengisi tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia khususnya di Sulbar.

“Poltekkes saat ini harus ikut berpartisipasi sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menyelesaikan dan mengisi kekosongan yang ada, terutama dalam hal mengatasi permasalahan bangsa,”jelasnya.

Asisten II Pemrov Sulbar Haeruddin Anas menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Poltekkes Kemenkes Mamuju atas usaha dan upayanya selama ini dalam membangun dunia pendidikan khususnya dibidang kesehatan.

Ia menjelaskan, wisuda yang digelar merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, hendaknya tidak dijadikan semata-mata sebagai acara rutin yang sifatnya seremonial.

“Tetapi lebih dari itu harus disikapi secara arif dan bijak untuk melakukan koreksi terhadap proses manajerial penyelenggaraan pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian dan hasil yang telah dicapai,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya kehidupan modern di era global ini akan semakin kompleks, masyarakat akan semakin terbuka, tingkat kompetisi akan semakin tajam, tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi.

Situasi seperti ini yang sedang kita hadapi. Oleh karena itu tingkat kesadaran untuk terus belajar, menambah dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan harus melekat dalam diri kita semua.

“Untuk menjawab tantangan tersebut di atas saya mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu, karena pada langkah ke depan, semua lulusan harus mampu berkompetisi dengan tenaga kerja asing lainnya dengan merebut kesempatan baik di dalam maupun di luar negeri,” ungkapnya.

Untuk itu menurutnya, lembaga pendidikan tinggi di daerah ini harus mampu mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada standar kompetisi nasional dan internasional.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi Kesehatan Negeri dan bagian kebanggaan masyarakat Sulawesi Barat yang terus eksis berkiprah dalam dunia pendidikan mencetak sumber daya manusia Sulawesi Barat, dan kepada Wisudawan dan Wisudawati sekali lagi saya ucapkan selamat, semoga keberhasilan yang telah Saudara- saudara raih ini menjadi pembuka jalan untuk meraih kesuksesan dalam menapaki langkah-langkah nyata di masyarakat,”tandasnya.(ask/).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *